Sabtu, 06 Desember 2014

Manusia dan Penderitaan



Hubungan Manusia dengan Penderitaan
Penderitaan yang berasal dari kata derita, yang berarti menahan atau menanggung. Intensitas ketahanan akan penderitaan setiap orang ada tingkatannya, ada yang berat ada pula yang ringan. Sesuatu yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu dianggap penderitaan oleh orang lain. Karena penderitaan tidak ada yang sama menurut satu dengan lain orang. Contohnya hujan, merupakan penderitaan untuk orang di dataran rendah, namun menjadi nikmat untuk sebagian orang. Setiap orang pasti pernah mengalami penderitaan, dan itu sudah merupakan resiko. Namun dibalik itu Tuhan sudah menyiapkan sebuah hikmah untuk diambil nantinya.
Penderitaan dapat dilihat dari dua faktor, yaitu internal yang berasal dari dalam diri seperti tekanan batin contohnya, dan eksternal yang berasal dari luar, seperti ejekan dan sebagainya. Faktor eksternal terbagi lagi menjadi dua, yakni eksternal murni dan tidak murni. Eksternal murni adalah penyebab yang benar-benar berasal dari luar diri manusia yang bersangkutan. Sedangkan Eksternal tidak murni merupakan penderitaan yang bukan akibat dari ulah manusia yang bersangkutan.

·         Siksaan
Siksaan atau penyiksaan digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan fisik maupun psikologis, yang sengaja dilakukan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme. Siksaan juga dapat dilakukan untuk interogasi untuk mendapatkan pengakuan.
·         Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan jiwa.
Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah:
Terasa jelas pada fisiknya yang sering merasakan pusing, sesak nafas, nyeri pada lambung. Juga pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, dan mudah marah.
Kekalutan merupakan titik patah dan yang bersangkutan mengalami gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental:
·  Cara pematangan batin yang salahdengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial
·       Terjadi konflik sosial budaya
·       Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
Penderita kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti:
·         Orang yang terlalu mengejar materi
·         Anak-anak muda usia
·         Wanita
·         Kota-kota besar
·         Orang yang tidak beragama

Bagaimanakah Cara Mengatasi Penderitaan ?
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwenksi manusia hidup. Bahwa manusia hidup di takdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Untuk itu manusia diharuskan untuk optimis. Penderitaan pasti pernah di alami oleh setiap orang. Namun jika orang tersebut tidak mencoba berjuang untuk bangkit dari keterpurukan, hanya depresi dan ketakutan yang akan dirsakan.
Dan kita sebagai manusia tidak boleh putus asa atau pun mengeluh, yakin bahwa semua penderitaan itu adalah tantangan dan kita harus berjuang melawan penderitaan itu dan yakin selalu ada hikmah dibalik itu semua. Oleh karena itu saat penderitaan sedang melanda di kehidupan kita janganlah kita berkeluh kesah melainkan banyak berdoa dan selalu berfikir secara positif karena di balik penderitaan, InsyaAllah akan selalu berakhir manis.

Apa Saja Pengaruh Tejadinya Penderitaan ?
Orang yang mengalami penderitaan akan memperoleh pegaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang diperoleh dapat berupa sikap yang postif maupun sikap yang negatif.
Dapat berupa kekecewaan, duka, kesedihan, kekacauan hati dan fikiran. Pengaruh penderitaan juga dapat berupa perubahan pola fikir seseorang, pola perilaku dan pandangan hidup seseorang. Masih banyak orang yang menganggap penderitaan hanyalah membawa dampak buruk atau pengaruh buruk bagi mereka, tanpa disadari jika mereka berusaha menggali makna dari penderitaan tersebut sebenarnya memiliki suatu arti berupa pelajaran bagi setiap individu tersebut..

Sikap positif adalah sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukanlah rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan. Sedangkan sikap negatif adalah sikap pesimis dalam mengatasi penderitaan yang telah dialaminya.







Sabtu, 29 November 2014

Manusia dan Keindahan



·        Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal budi serta pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis. Manusia juga dianggap makhluk sosial karena manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain. Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk lain. Secara istilah manusia dapat diartikan sebagai sebuah konsep atau sebuah fakta, secara biologi, manusia diartikan sebagai sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.

·        Pengertian Keindahan
Keindahan, berasal dari kata indah yang artinya bagus, cantik, elok, dan sebagainya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah. Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan.

·        Hakikat dari Keindahan
Keindahan adalah susunan kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal yang disebut kesatuan keselarasan kesetangkupan keseimbangan dan pertentangan.
pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
a.      Keindahan dalam arti luas. Menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan,
b.      Keindahan dalam arti estetik murni, pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya,
c.       Keindahan dalam arti terbatas, yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna.

·        Nilai Estetik
Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Dibedakan antara nilai subyektif dan obyektif, namun penggolongan yang penting ialah :
a.            Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
b.            Nilai intrinsik yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut.

Teori estetika keindahan menurut Jean M. Filo dikelompokkan dalam 3 kelompok besar, yaitu :
a.            Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu bersifat subjektif adanya,  yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri.
b.            Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan bersifat objektif adanya, yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek.
c.             Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi.

·        Hubungan Manusia dengan Keindahan
Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga kita perlu melestarikan bentuk dari keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian, keindahan merupakan bagian hidup manusia dan tak dapat dipisahkan di manapun kapan pun serta siapa saja dapat menikmatinya
Keindahan identik dengan kebenaran. Karena itu hanya tiruan lukisan Monalisa yang tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep dalam seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan. Manusia yang menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman keindahan biasanya terlihat atau terdengar walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi.

·        Cara Untuk Mengetahui Suatu Keindahan

1.      Merenung
Merenung berasal dari kata renung, artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Setiap orang pernah merenung. Sudah tentu kadar renungannya satu sarna lain berbeda, apa yang direnungkan itu bergantung kepada obyek dan subyek.
Teori dalam merenung :
a.      Teori Pengungkapan
Teori ini beriktan dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.
b.      Teori Metafisik
Merupakan salah satu teori yang tertua, membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan dan teori seni.
c.       Teori Psikologis
Teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta, umumnya tidak memuaskan karena terlampau abstrak dan spekulatif.

2.      Keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi, dari kata dasar rasi artinya cocok, sesuai, atau kena benar. Kata cocok sesuai atau kena mengandung unsur pengertian perpaduan, ukuran dan seimbang. Keserasian identik dengan keindahan. Sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan yang tidak serasi tidak indah.
3.      Kehalusan
Kehalusan berasal dari kata halus artinya tidak kasar (perbuatan) lembut, sopan, baik budi bahasanya, beradab. Kehalusan berarti sifat-sifat yang halus. Halus itu berarti suatu sikap manusia dalam pergaulan dalam bermasyarakat.
4.      Kontemplasi dan Ekstansi
Kontemplasi adalah suatu proses bermeditasi, merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai makna, manfaat, dan tujuan, atau niat hasil penciptaan. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Manusia menciptakan berbagai macam peralatan untuk memecahkan rahasia gejala alami. Siklus kehidupan manusia dalam lingkup pandangan ini menunjukkan bahwa kontemplasi selain sebagai tujuan juga sebagai cara atau jalan mencari keserba sempurnaan kehidupan manusia.