·
Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan
yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena manusia
mempunyai akal budi serta pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis.
Manusia juga dianggap makhluk sosial karena manusia tidak bisa hidup tanpa
orang lain. Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu”
(Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti
berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk lain. Secara
istilah manusia dapat diartikan sebagai sebuah konsep atau sebuah fakta, secara
biologi, manusia diartikan sebagai sebuah spesies primata
dari golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemampuan
tinggi.
·
Pengertian Keindahan
Keindahan, berasal dari kata “indah” yang artinya bagus, cantik, elok, dan
sebagainya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai
keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan identik
dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun
kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya
tidak indah. Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang,
hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi
kesenangan, bermakna, atau kepuasan.
·
Hakikat dari Keindahan
Keindahan adalah susunan kualitas atau pokok
tertentu yang terdapat pada suatu hal yang disebut kesatuan keselarasan kesetangkupan
keseimbangan dan pertentangan.
pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
a.
Keindahan dalam arti luas. Menurut Aristoteles keindahan sebagai
sesuatu yang baik dan juga menyenangkan,
b.
Keindahan dalam arti estetik murni, pengalaman estetik seseorang dalam
hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya,
c.
Keindahan dalam arti terbatas, yang menyangkut benda-benda yang dapat
diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
·
Nilai Estetik
Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang
tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Dibedakan antara
nilai subyektif dan obyektif, namun penggolongan yang penting ialah :
a.
Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk
sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
b.
Nilai intrinsik yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang
merupakan tujuan dari sifat baik tersebut.
Teori estetika keindahan menurut Jean
M. Filo dikelompokkan dalam 3 kelompok besar, yaitu :
a.
Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu bersifat subjektif adanya,
yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah
dalam pikirannya sendiri.
b.
Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan bersifat objektif adanya, yakni
karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek.
c.
Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara
yang subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada
apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi.
·
Hubungan Manusia dengan Keindahan
Manusia dan keindahan memang tak bisa
dipisahkan sehingga kita perlu melestarikan bentuk dari keindahan yang telah
dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian, keindahan merupakan bagian hidup
manusia dan tak dapat dipisahkan di manapun kapan pun serta siapa saja dapat
menikmatinya
Keindahan identik dengan kebenaran.
Karena itu hanya tiruan lukisan Monalisa yang tidak indah, karena dasarnya
tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan
kebenaran menurut konsep dalam seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna
sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan. Manusia yang menikmati keindahan berarti
manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman keindahan biasanya terlihat atau
terdengar walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut. Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang
yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu
dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu
benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi.
·
Cara Untuk Mengetahui Suatu Keindahan
1.
Merenung
Merenung berasal dari kata renung, artinya
dengan diam-diam memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Setiap orang pernah
merenung. Sudah tentu kadar renungannya satu sarna lain berbeda, apa yang
direnungkan itu bergantung kepada obyek dan subyek.
Teori dalam
merenung :
a.
Teori Pengungkapan
Teori ini beriktan dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika
menciptakan suatu karya seni.
b.
Teori Metafisik
Merupakan salah satu teori yang tertua, membahas estetik filsafat, konsepsi
keindahan dan teori seni.
c.
Teori Psikologis
Teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi
dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta, umumnya
tidak memuaskan karena terlampau abstrak dan spekulatif.
2.
Keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi, dari kata dasar rasi artinya cocok,
sesuai, atau kena benar. Kata cocok sesuai atau kena mengandung unsur
pengertian perpaduan, ukuran dan seimbang. Keserasian identik dengan keindahan.
Sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan yang tidak serasi tidak indah.
3.
Kehalusan
Kehalusan berasal dari kata halus
artinya tidak kasar (perbuatan) lembut, sopan, baik budi bahasanya, beradab. Kehalusan berarti
sifat-sifat yang halus. Halus itu berarti suatu sikap manusia dalam pergaulan dalam
bermasyarakat.
4.
Kontemplasi dan Ekstansi
Kontemplasi adalah suatu proses bermeditasi, merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk
mencari nilai-nilai makna, manfaat, dan tujuan, atau niat hasil penciptaan. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk
menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Manusia menciptakan berbagai macam peralatan untuk
memecahkan rahasia gejala alami. Siklus kehidupan manusia
dalam lingkup pandangan ini menunjukkan bahwa kontemplasi selain sebagai tujuan
juga sebagai cara atau jalan mencari keserba sempurnaan kehidupan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar