Jumat, 17 Oktober 2014

KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN


Latar Belakang

   Kesusastraan adalah hasil proses jerih payah dari seseorang, tiap orang yang pernah menulis karya sastra mengetahui bahwa sastra bukan sekedar keterampilan teknik menulis. Menulis menghasilkan sebuah prosa atau puisi yang terbaik dari diri kita adalah proses yang membutuhkan pengerahan batin.
Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai definisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.

Pendekatan Kesusastraan
Ilmu Budaya Dasar pada kali ini berkaitan dengan budaya yang ada dalam keseharian dan budaya bangsa. Ada istilah Humanities yang berasal dari bahasa latin yaitu, manusiawi, berbudaya, dan halus. Hal ini tentunya sangat baik jika kita pelajari, karena kita akan mendapatkan ciri dari manusia yang baik dalam bermasyarakat. Istilah Humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya seperti filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, dsb. Dari semua itu intinya adalah mempelajari masalah manusia dan kebudayaan.
Sastra adalah karya, sama posisinya seperti karya-karya yang lain, seperti Cerpen, Puisi, lukisan, patung, Musik, Seni peran, dan apa saja yang merupakan hasil dari proses penciptaan. Sastra juga dapat didefinisikan sebagai rasa cinta terhadap ciptaan Tuhan. Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, karena sudah pasti setiap individu mempunyai takaran dan parameter yang berbeda atas sebuah seni, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah hasil dari kebebasan berekspresi, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat suatu medium, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu seni merupakan suatu kebebasan.
 
Budaya yang dihubungkan dengan Prosa
Prosa adalah cerita karangan yang juga dapat diartikan sebagai bentuk cerita, atau prosa kisahan yang mempunyai pameran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh imajinasi. Dalam kesusastraan kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
Prosa lama meliputi :
·         Dongeng adalah Cerita Khayal yang tidak benar-benar terjadi.
·         Hikayat adalah Cerita yang sulit diterima akal, merupakan cerita karangan, namun memiliki pesan dan amanat didalamnya.
·         Sejarah adalah kKejadian di Masa Lampau yang memang benar terjadi
Prosa baru Meliputi :
·         Kisah adalah sebuah naratif yang seringkali dibedakan dari cerita.
·         Cerpen adalah Suatu bentuk prosa naratif nan fiktif, cenderung padat dan langsung pada tujuannya,
·         Novel adalah Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya berbentuk cerita.
·         Biografi adalah Keterangan dan kisah tentang kehidupan seseorang
·         Otobiografi adalah Biografi yang ditulis oleh Subjeknya.

Contoh Kasus :
            Prosa sangat berkaitan dengan Kebudayaan, karena Prosa diterjemahkan menjadi cerita rekaan, contohnya adalah dongeng, cerita dongeng tergolong cerita yang diceritakan secara turun temurun dan biasanya cerita dongeng tersebut akan terus diceritakan secara turun temurun sehingga sudah menjadi kebudayaan.

Nilai Nilai dalam Prosa Fiksi
Prosa fiksi dalah prosa yang mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra, nilai-nilai diantaranya adalah :
1.      Memberikan wawasan, yang diperoleh pembaca adalah pengetahuan tentang nilai – nilai prosa fiksi.
2.      Memberikan inforrmasi, yang di peroleh pembaca bukan hanya wawasan tapi juga informasi yang banyak dari berbagai tokoh prosa fiksi di dunia.
3.      Memberikan kesenangan, selain memberikan wawasan dan informasi juga dapat memberikan kesenangan pembaca yang di selilingi dengan sejarah zaman dahulu kala.
4.    Memberikan warisan, dapat di berikan kepada cucu – cucu kita untuk bekal mereka nanti dalam mendalami prosa fiksi tersebut.

Contoh kasus :
Apapun yang berhubungan dengan ketidakmungkinan, seperti cerita legenda Tangkuban Perahu . cerita itu menjelaskan Dayang Sumbi meminta Sangkuriang untuk membuat perahu dan telaga dalam waktu semalam dengan membendung sungai Citarum. Pada logikanya tidak ada manusia yang dapat membuat perahu dan telaga dalam satu malam, itu sangat mustahil.


Budaya yang dihubungkan dengan Puisi
Puisi adalah tulisan karya ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai Kehidupan Manusia, Alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang Artistik dan Estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata – katanya.
Kreativitas penyair dalam membangun puisinya yang meliputi sebagai berikut :
1.     Figura bahasa adalah perkataan yang merujuk kepada model-model aksi watak-watak.
2.     Kata – kata yang bermakna ganda adalah kalimat yang mengandung dua makna, Contoh : Sumbangan kedua sekolah itu telah kami terima,
pertama, ada dua kali sumbangan yang diberikan oleh sekolah itu; atau
kedua
, ada dua sekolah yang menyumbang.
3.     Kata – kata berjiwa adalah kalimat yang memiliki suatu kehidupan yang membangkitkan semangat pembaca. Contoh : "Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan
4.     Kata – kata yang sudah diberi nilai-nilai, rasa, dan asosiasi-asosiasi tertentu adalah kata –kata konotatif.

Alasan – alasan yang mendasari penyajian puisi adalah
1.     Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
2.     Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
3.     Puisi dan keinsyafan/kesadaran sosial.

Contoh Kasus :
Ilmu Budaya Dasar yang dikaitkan dengan Puisi
Contohnya adalah ungkapan-ungkapan, masalah-masalah, ide, yang tidak dapat diungkapkan secara langsung kepada oranglain secara tersurat dan dapat diungkapkan secara tersirat melalui Puisi tersebut.




Mind Map




Daftar Pustaka :

http://nataliashintia14.blogspot.com/2012/10/bab-3-manusia-dan-pendekatan.html
http://www.goodreads.com/quotes/244391-kesusastraan-adalah-hasil-proses-yang-berjerih-payah-dan-tiap-orang
http://www.scribd.com/doc/85048850/konsepsi-ibd-dengan-Kesusastraan
http://ms.wikipedia.org/wiki/Figura
http://www.imammurtaqi.com/2012/04/kalimat-bermakna-ganda-ambigu.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar