Ezechia Marco Lombroso
Lahir
|
|
Meninggal
|
|
Kebangsaan
|
|
Bidang
|
|
Dikenal karena
|
Sekolah Italia kriminologi positivis
|
Lombroso menggabungkan positivisme comte, evolusi dari Darwin serta
pioneer-pioneer lain dalam studi tentang hubungan kejahatan dan tubuh manusia.
Pada tahun 1876 dengan terbitnya buku ‘Lbuomo delinquente (the criminal man),
kriminologi beralih secara permanen dari filosofi suatu studi modern
penyelidikan mengenai sebab-sebab kejahatan. Lombroso menggeser konsep free will dengan determinisme. Bersama muridnya Enrico Ferii & Raffaele Garofalo, Lombroso membangun suatu
orientasi baru, mazhab italia atau mazhab positif yang mencari penjelasan atas
tingkah laku kriminal melalui eksperimen dan penelitian ilmiah.
Inti dalam penjelasan awal Lombroso tentang kejahatan
adalah bahwa penjahat mewakili suatu tipe keanehan/keganjilan fisik,yang
berbeda dengan non kriminal. Lombroso mengklaim bahwa para penjahat mewakili suatu
kemerosotan yang termanifestasi dalam karakter fisik yang mereflesikan suatu
bentuk awal dan evolusi.
Teori Lombroso tentang Born Criminal (penjahat yang
dilahirkan) menyatakan bahwa para penjahat adalah suatu bentuk yang lebih
rendah dalam kehidupan, lebih mendekati nenek moyang
mereka yang mirip kera dalam hal sifat bawaan dan watak dibanding mereka yang
bukan penjahat. Mereka dapat dibedakan dari non kriminal melalui beberapa stigmata. Ciri – ciri
dari fisik makhluk dari tahap awal perkembangan sebelum mereka benar – benar
menjadi manusia. Lombroso beralasan bahwa
sering kali para penjahat memiliki rahang yang besar dan gigi taring yang kuat, suatu sifat yang pada umumnya dimiliki makhluk Karnivora yang merobek dan melahap daging mentah. Jangkauan/rentang
lengan bawah dari para penjahat sering lebih besar dibanding tinggi mereka, sebagaimana dimiliki kera yang menggunakan tangan
mereka untuk menggerakan tubuh mereka di atas tanah.
Menurut Lombroso seorang
individu dengan salah satu stigmata
adalah seorang Born Criminal. Katagori ini mencakup kurang lebih sepertiga
dari seluruh dari pelaku jahat.Sementara itu penjahat perempuan menurutnya
berbeda dengan penjahat laki – laki . Ia adalah pelacur yang mewakili Born Criminal. Penjahat perempuan memiliki banyak kesamaan
sifat dengan anak – anak, moral sense mereka berbeda, penuh demdam, cemburu, sebagai sekuensi penjahat
perempuan merupakan suatu monster.
Disamping kategori diatas Lombroso menambahkan tiga dari Insane Criminals bukanlah penjahat sejak lahir; mereka mengalami gangguan untuk membedakan antara salah dan
benar. Criminoloids mencakup suatu kelompok ambigu, termasuk
penjahat kambuhan. (habitual criminals). Sedangkan kategori terakhir adalah pelaku kejahatan karena nafsu.
Meskipun teori Lombroso dianggap sederhana dan naif, untuk saat ini Lombroso memberikan kontribusi yang
penting ( signifikan) bagi penelitian mengenai kejahatan. Fakta bahwa Lombroso
memulai melakukan penelitian empiris, mengukur ribuan nara pidana yang hidup dan mati dalam upaya menemukan
penentu kejahatan, perhatiannya pada multi faktor
dalam menjelaskan kejahatan. Lombroso juga berjasa dalam mengalihkan studi
tentang kejahatan dari penjelasan
abstrak, metafisika, legal, dan juristic sebagai basis
pengukuran menuju suatu studi ilmiah tentang penjahat serta kondisi- kondisi
pada saat dia melaksanakannya. Hal – hal tersebut sangat mempengaruhi para tokoh Kriminologi selanjutnya.
Teori degeneracy Lombroso
Adanya perkembangan yang berlebihan dari kemampuan – kemampuan tertentu
yang mengakibatkan ketidakstabilan eksentrisitas dan degenerasi. Menurut teori
ini orang jenius itu Gila
Ciri – cirri fisik seorang criminal menurut Lombroso adalah dahi yang
sempit atau rendah, alis yang bertemu dan tebal, dagu dan rahang ‘menantang”
rambut tumbuh hamper di seluruh bagian tubuh dan sebagainya.
Referensi :
"Lombroso,
Cesare." International Encyclopedia of the Social Sciences. 1968.
Courtney Kenny,
"The Death of Lombroso," Journal of the Society of Comparative
Legislation, New Series, Vol. 10, No. 2 (1910).
Cristina Mazzoni.
(1996). Saint hysteria: neurosis, mysticism, and gender in European culture.
Cornell University Press. p. 34
Andrea Rondini. (2001).
Cosa da pazzi: Cesare Lombroso e la letteratura. Istituti Editoriali e
Poligrafici Internazionali. p. 33
The British Medical
Journal. (Nov. 9, 1895). Exit Eusapia!. Volume. 2, No. 1819. p. 1182.
Edward Clodd. (1917). The Question: A
Brief History and Examination of Modern Spiritualism. Grant Richards, London. p. 236
Joseph McCabe.
(1920). Scientific Men and
Spiritualism: A Skeptic's Analysis.
The Living Age. June 12. pp. 652-657.
Philip Kerr, A
Philosophical Investigation, Chatto & Windus, 1992.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar