Minggu, 19 April 2015

Tugas II (Kreativitas dan Keberbakatan)

Tugas 2
A.    TEORI-TEORI PENDORONG KREATIVITAS
1)      Motivasi Intrinsik Kreativitas
      Setiap individu memiliki kecenderungan atau dorongan mewujudkan potensinya, mewujudkan dirinya, dorongan berkembang menjadi matang, dorongan mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitasnya.
Dorongan ini merupakan motivasi primer untuk kreativitas ketika individu membentuk hubungan-hubungan baru dengan lingkungannya dalam upaya manjadi dirinya sepenuhnya. (Rogers dan Vernon 1982)
2)      Kondisi Eksternal yang Mendorong Perilaku Kreatif
      Kretaivitas memang tidak dapat dipaksakan, tetapi harus dimungkinkan untuk tumbuh, bibit unggul memerlukan kokdisi yang memupuk dan memungkinkan bibit itu mengembangkan sendiri potensinya.
      Bagaimana cara menciptakan lingkungan eksternal yang dapat memupuk dorongan dalam diri anak (internal) untuk mengembangkan kreativitasnya?
      Menurut pengalaman Carl Rogers dalam psikoterapi adalah dengan menciptakan kondisi keamanan dan kebebasan psikologis.
1.      Keamanan psikologis
Ini dapat terbentuk dengan 3 proses yang saling berhubungan:
a. Menerima individu sebagaimana adanya dengan segala kelebihan dan keterbatasannya.
b.  Mengusahakan suasana  yang didalamnya evaluasi eksternal tidak ada / tidak mengandung efek mengancam. Evaluasi selalu mengandung efek mengancam yang menimbulkan kebutuhan akan pertahanan ego.
c.      Memberikan pengertian secara empatis
Dapat menghayati perasaan-perasaan anak, pemikiran-pemikirannya, dapat melihat dari sudut pandang anak dan dapat menenrimanya, dapat memberikan rasa aman.
2.      Kebebasan psikologis
Apabila guru mengijinkan atau memberi kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan secara simbolis (melalui sajak atau gambar) pikiran atau perasaannya. Ini berarti memberi kebebasan dalam berfikir atau merasa apa yang ada dalam dirinya.


B.     TEORI-TEORI PROSES KREATIF
1)      Teori Wallas
Wallas dalam bukunya “The Art of Thought” menyatakan bahwa proses kreatif meliputi 4 tahap :
1. Tahap Persiapan, memperisapkan diri untuk memecahkan masalah dengan mengumpulkan data/ informasi, mempelajari pola berpikir dari orang lain, bertanya kepada orang lain.
2. Tahap Inkubasi, pada tahap ini pengumpulan informasi dihentikan, individu melepaskan diri untuk sementara masalah tersebut. Ia tidak memikirkan masalah tersebut secara sadar, tetapi “mengeramkannya’ dalam alam pra sadar.
3.   Tahap Iluminasi, tahap ini merupakan tahap timbulnya “insight” atau “Aha Erlebnis”, saat timbulnya inspirasi atau gagasan baru.
4.   Tahap Verifikasi, tahap ini merupakan tahap pengujian ide atau kreasi baru tersebut terhapad realitas. Disini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen. Proses divergensi (pemikiran kreatif) harus diikuti proses konvergensi (pemikiran kritis).
2)      Teori Tentang Belahan Otak Kanan dan Kiri
Otak besar terbagi atas dua belahan yang dihubungkan oleh sebuah bundelan serabut yang saling menghubungkan yang disebut sebagaicorpus callosum. Belahan kanan korteks berfungsi untuk mengontrol tubuh bagian kiri, dan belahan kiri korteks mengontrol tubuh bagian kanan. Belahan kiri dan kanan otak menanggapi jenis pengalaman yang berbeda dan menanggapinya secara khas. Belahan otak kanan dan kiri berfungsi saling melengkapi bekerja secara kooperatif dalam memeroses informasi (Clark, 1998).


C.    BELAJAR KREATIF
1)       Pengertian Belajar Kreatif
Kreativitas adalah hasil dari interaksi antara individu dan lingkungannya seseorang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia berada dengan demikian baik berubah di dalam individu maupun di dalam lingkungan dapat menunjang atau dapat menghambat upaya kreatif.

2)      Liputan Proses Belajar Kreatif
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang guru yang professional dalam menyusun program pembelajaran yang dapat meningkatkan  kreativitas siswa dalam belajar.

Mengapa Belajar Kreatif itu penting?
a) Membantu seseorang menjadi lebih berhasil guna dalam melakukan pekerjaan
b) Menciptakan kemungkinan untuk memecahkan masalah yang tidak mampu diramaalkan yang timbul dimasa depan
c) Menimbulkan akibat yang besar dalam kehidupan seseorang dapat mempengaruhi, bahkan dapat mengubah karir pribadi serta dapat menunjang kesehatan jiwa dan badan seseorang
d) Dapat menimbulkan terciptanya ide-ide baru, cara-cara baru dan hasil yang baru.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar