Jumat, 18 November 2016

Controlling, Kekuasaan, dan Pengaruh

CONTROLLING FUNGSI MANAJEMEN

Pengertian Controlling (Pengawasan)
Controlling atau, sering disebut kendali, pengendalian, ataupun pengawasan, merupakan salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan tujuan yang telah ditetapkan. Bila ditinjau dari proses, maka proses itu adalah proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan bisa berjalan sesuai target yang diharapkan. Pengawasan merupakan tindakan seorang manejer untuk menilai dan mengendalikan jalan suatu kegiatan yang mengarah demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian Controlling menurut beberapa ahli
Henri Fayol (1916) merumuskan salah satu definisi pertama kontrol karena berkaitan dengan manajemen, adalah pengendalian suatu usaha terdiri dari melihat bahwa segala sesuatu yang sedang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah diadopsi, perintah yang telah diberikan, dan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan. Controlling sangat penting untuk mengetahui kesalahan agar mereka dapat diperbaiki dan dicegah dari berulang.
George R. Terry, pengawasan (controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini sudah sesuai dengan rencana atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam organisasi agar bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari rencana.
Harold Koontz, pengendalian adalah pengukuran dan koreksi kinerja dalam rangka untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan perusahaan dan rencana yang dirancang untuk mencapainya tercapai.

Langkah-Langkah Controlling
1. Tahap Penetapan Standar
Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan kegiatan yang digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan. Bentuk standar yang umum yaitu: 
Standar Fisik, misalnya kuantitas barang atau jasa serta kualitas produk. 
Standar Moneter, ditujukan dalam rupiah mencakup biaya tenaga kerja, penjualan, laba kotor, dan lain-lain. 
Standar Waktu, meliputi kecepatan produksi atau batas waktu pekerjaan yang harus diselesaikan.
2. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat.
3. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Beberapa proses yang berulang-ulang dan continue, yang berupa atas, pengamatan laporan, metode, pengujian dan sampel.
4. Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan
Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan menganalisanya mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai alat pengambilan keputusan bagi manajer.
5. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi 
Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada perbaikan dalam pelaksanaan. 


Tipe-Tipe Controlling (Pengawasan)
1. Pengawasan Pendahuluan
Dirancang untuk mengantisipasi adanya penyimpangan dari standar atau tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap kegiatan tertentu diselesaikan.
2. Pengawasan yang Dilakukan Bersama dengan Pelaksanaan Kegiatan
Proses dimana aspek tertentu dari suatu prosedur harus disetujui dulu atau syarat tertentu harus dipenuhi dulu sebelum kegiatan-kegiatan bisa dilanjutkan, untuk menjadi semacam peralatan “double check” yang telah menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan. 
3. Pengawasan Umpan Balik 
Mengukur hasil-hasil dari kegiatan yang telah diselesaikan. 

Membuat Strategi Contolling untuk Sebuah Organisasi 
1. Mendesain strategi yang sederhana 
Sebagai pemimpin perusahaan, kita harus bisa melihat potensi dan kinerja yang baik pada setiap karyawan oleh karena itu dengan memberikan kerja yang rutin pada karyawan, kita mampu mengamati dan memberikannya reward berdasarkan perilakunya. 
2. Mendesain strategi yang lebih kompleks
Pada tahap ini, pemimpin perusahaan lebih memberikan tantangan pekerjaan yang besar kepada karyawannya, pada saat itu pemimpin perusahaan dapat melihat perilaku yang dimunculkan oleh karyawan dan apabila karyawan tersebut dapat mengatasinya dengan baik maka reward positif dapat berikan kepada karyawan yang berhasil melakukannya dengan baik. 
3. Mendesain strategi yang lebih kompleks lagi
Disini pemimpin perusahaan, menciptakan pekerjaan yang menarik bagi karyawan tetapi dengan memberikan skema evaluasi yang lebih mudah seperti penghasilan, keuntungan, dsb. 
4. Menjauhi tekanan pada evaluasi pelaksanaan
Agar semuanya dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana. 


KEKUASAAN DAN PENGARUH

Pengertian Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi individu ataupun kelompok lain. Kekuasaan yang dimiliki seseorang akan menempatkan orang tersebut dalam suatu kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang lain yang dipengaruhinya. Pada umumnya kekuasaan akan menciptakan suatu hubungan yang vertikal dalam suatu organisasi. Kekuasaan juga akan menentukan siapa yang pantas dan seharusnya mengambil keputusan dalam suatu organisasi. Sumber kekuasaan itu sendiri ada tiga macam, yaitu kedudukan, kepribadian, dan politik.
Pengertian kekuasaan menurut para ahli
Menurut Gilbert W. Fairholm, kekuasaan adalah kemampuan individu untuk mencapai tujuannya saat berhubungan dengan orang lain, bahkan ketika dihadapkan pada penolakan mereka.
Walter Nord merumuskan kekuasaan itu sebagai suatu kemampuan untuk mempengaruhi aliran, energi dan dana yang tersedia untuk mencapai suatu tujuan yang berbeda secara jelas dari tujuan lainnya. Kekuasaan dipergunakan hanya jika tujuan-tujuan tersebut paling sedikit mengakibatkan perselisihan satu sama lain.


Sumber-Sumber Kekuasaan dalam Organisasi
Kekuasaan Berdasarkan Kedudukan
Memiliki pengaruh potensial yang berasal dari kewenangan yang sah karena kedudukannya dalam organisasi terdiri dari: Kewenangan Formal dan Kekuasaan Pribadi.
Kewenangan Formal
Kewenangan yang mengacu pada hak prerogatif, kewajiban dan tanggung jawab seseorang berkaitan dengan kedudukannya dalam organisasi atau sistem sosial.
Kontrol terhadap Sumber Daya dan Imbalan
Merupakan kontrol dan penguasaan terhadap sumber daya dan imbalan terkait dengankedudukan formal. Makin tinggi posisi seseorang dalam hirarki organisasi, makin banyak kontrol yang dipunyai orang tersebut terhadap sumber daya yang terbatas.
Kontrol terhadap Hukum
Merupakan kapasitas untuk mencegah seseorang memperoleh imbalan.
Kontrol terhadap Informasi
Menyangkut kontrol terhadap akses terhadap informasi penting maupun kontrol terhadap distribusinya kepada orang lain.
Kontrol ekologis
Menyangkut kontrol terhadap lingkungan fisik, teknologi dan metode pengorganisasian pekerjaan.

Pengertian Pengaruh
Sebagai esensi dari kepemimpinan, pengaruh diperlukan untuk menyampaikan gagasan, mendapatkan penerimaan dari kebijakan atau rencana dan untuk memotivasi orang lain agar mendukung dan melaksanakan berbagai keputusan.
Pengertian pengaruh menurut para ahli
Menurut Wiryanto, pengaruh merupakan tokoh formal maupun informal dalam masyarakat. Mempunyai ciri lebih cosmopolitan, kompeten, inovatif, dan aksesibel disbanding pihak yang dipengaruhi. 
Menurut Norman Barry, pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan yang jika seseorang dipengaruhi agar bertindak dengan cara tertentu, dapat dikatakan terdorong untuk bertindak demikian, sekalipun ancaman sanksi yang terbuka tidak merupakan motivasi yang mendorongnya. 
Menurut Uwe Becker, pengaruh adalah kemampuan yang terus berkembang yang berbeda dengan kekuasaan tidak begitu terkait dengan usaha memperjuangkan dan memaksakan kepentingan. 

Pengaruh Taktik dalam Organisasi
Sejumlah studi telah mengidentifikasi kategori perilaku mempengaruhi yang proaktif yang disebut sebagai taktik mempengaruhi, yaitu:
Persuasi Rasional
Pemimpin menggunakan argumentasi logis dan bukti faktual untuk mempersuasi pengikut   bahwa suatu usulan adalah masuk akal dan kemungkinan dapat mencapai sasaran.
Permintaan Inspirasional
Pemimpin membuat usulan yang membangkitkan entusiasme pada pengikut dengan menunjuk pada nilai-nilai, ide dan aspirasi pengikut atau dengan meningkatkan rasa percaya diri dari pengikut.
Konsultasi
Pemimpin mengajak partisipasi pengikut dalam merencanakan sasaran, aktivitas atau perubahan yang untuk itu diperlukan dukungan dan bantuan pengikut atau pemimpin bersedia memodifikasi usulan untuk menanggapi perhatian dan saran dari pengikut.
Menjilat
Pemimpin menggunakan pujian, rayuan, perilaku ramah-tamah, atau perilaku yang membantu agar pengikut berada dalam keadaan yang menyenangkan atau mempunyai pikiran yang menguntungkan pemimpin tersebut sebelum meminta sesuatu.
Permintaan Pribadi
Pemimpin menggunakan perasaan pengikut mengenai kesetiaan dan persahabatan terhadap dirinya ketika meminta sesuatu.
Pertukaran
Pemimpin menawarkan suatu pertukaran budi baik, memberi indikasi kesediaan untuk membalasnya pada suatu saat nanti, atau menjanjikan bagian dari manfaat bila pengikut membantu pencapaian tugas.
Taktik Koalisi
Pemimpin mencari bantuan dari orang lain untuk mempersuasi pengikut agar melakukan sesuatu atau menggunakan dukungan orang lain sebagai suatu alasan bagi pengikut untuk juga menyetujuinya.
Taktik Mengesahkan
Pemimpin mencoba untuk menetapkan validitas permintaan dengan menyatakan kewenangan atau hak untuk membuatnya atau dengan membuktikan bahwa hal itu adalah konsisten dengan kebijakan, peraturan, praktik atau tradisi organisasi.
Menekan
Pemimpin menggunakan permintaan, ancaman, seringnya pemeriksaan, atau peringatan-peringatan terus menerus untuk mempengaruhi pengikut melakukan apa yang diinginkan.
Pilihan mengenai perilaku mempengaruhi tergantung pada position power dan personal power yang dimiliki pemimpin terhadap orang yang dipimpinnya pada situasi tertentu. Perilaku mempengaruhi seorang pemimpin secara langsung mempengaruhi sikap dan perilaku orang yang dipimpin baik berupa komitmen, kepatuhan maupun perlawanan. Hasil dari proses mempengaruhi, juga mempunyai efek umpan balik terhadap perilaku pemimpin.Selain itu, dampak kekuasaan pemimpin pada dasarnya tergantung pada apa yang dilakukan pemimpin dalam mempengaruhi orang yang dipimpin. Dengan demikian, hasil dari usaha mempengaruhi merupakan akumulasi dari keterampilan mempengaruhi, perilaku mempengaruhi, dan kekuasaan pemimpin.



Contoh Kasus
Bill Clinton: ISIS Organisasi Paling Menarik Hari Ini

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton mengatakan bahwa ISIS merupakan organisasi non-pemerintah (LSM) yang layak dikatakan paling menarik hari ini. ISIS, menurutnya, adalah organisasi yang masih hadir belum lama, namun sudah terhitung tangguh.
"ISIS adalah organisasi teroris, LSM, berusaha untuk menjadi sebuah negara. Artinya, mereka tidak mengenali batas-batas negara yang sah," kata Bill Clinton dalam ceramah umum di Georgetown University, dilansir Weekly Standard, Selasa (21/4)
ISIS, lanjut Clinton, mendirikan sistem peradilan mereka sendiri, mendirikan dan membuat aturan mereka sendiri. "Anda tidak bisa tidak setuju dengan mereka (ISIS), atau mereka akan membunuh Anda, seperti yang telah kita lihat," kata Clinton.
Aksi kekejaman ISIS tengah mendapat kecaman keras dari berbagai belahan dunia. Terakhir, Pemerintah Etiopia mengecam keras 'pembunuhan masal' terhadap warganya oleh kelompok militan ISIS.
Pernyataan pemerintah Etiopia disampaikan pada Senin (20/4), sehari setelah kelompok ISIS merilis sebuah video brutal yang menunjukkan puluhan warga Kristen Etiopia dipenggal atau ditembak kepalanya dari belakang di sebuah daerah di Libya.


Saran :
Sudah jelas ada kesalahan pada paham organisasi tersebut, mereka tidak berhak menggunakan kekerasan seperti itu. Menyalahgunakan kekuasaannya dari hasil mempengaruhi orang lain untuk setuju dengan mereka. Dengan menunjukkan video tersebut mereka mengancam agar orang lain mengikuti mereka, hal tersebut bahkan mempengaruhi anak-anak untuk bergabung dengan mereka. Kita tidak boleh terpengaruh oleh hal-hal semacam itu.




SUMBER
Samuel, E. (1979). Management control. Boston, Mass: Harvard Business School Press.
Sukoco, BM. (2007). Manajemen administrasi perkantoran modern. Jakarta: Erlangga.
Tangkilisan., .Hessel. (2005). Manajemen publik. Jakarta: PT. Grasindo.
Thoha, Miftah. (2003). Kepemimpinan dalam suatu manajemen: suatu pendekatan perilaku. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Umar, Husein. (2000). Business an introduction. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Media.
Winardi. (1990). Kepemimpinan dalam manajemen. Bandung: Rineka Cipta.
Yukl, G. (2007). Kepemimpinan dalam organisasi. Jakarta: PT Indeks
www.kompasiana.com/uutsyarifah/fungsi-controlling-dalam-manajemen_54f82624a33311c27b8b554b 

www.republika.co.id/berita/internasional/global/15/04/22/nn7dbz-bill-clinton-isis-organisasi-paling-menarik-hari-ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar