Selasa, 10 November 2015

Psikologi &Teknologi Internet (Softskill)

KOMUNIKASI INTERPERSONAL, INTRAPERSONAL, DAN TRANSPERSONAL


Anggota Kelompok :
A’dien Amalia             (10514255)
Feby Rhomana Sari     (14514140)
Ghina Fathin Annisa   (14514520)
Naliandaniel Emiel      (17514787)

INTERPERSONAL
Interpersonal adalah  komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih, yang biasanya tidak diatur secara formal. Dalam komunikasi interpersonal, setiap partisipan menggunakan semua elemen dari proses komunikasi. Tujuan dari komunikasi ini biasanya untuk mendapatkan umpan balik, bertukar informasi, ide atau gagasan, pendapat, dan sebagainya.

Contoh dari komunikasi interpesonal :
Percakapan dengan teman, Perbincangan dalam sebuah Forum


INTRAPERSONAL
Intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri. Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis seperti persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya komunikasi intrapribadi oleh komunikator. Tipe komunikasi intrapribadi sama dengan proses berpikir, yaitu ketika seseorang secara sadar (sengaja) mengirimkan informasi pada dirinya untuk menganalisis sebuah situasi dan mengambil sikap atau keputusan.

Contoh dari komunikasi intrapersonal :
Bersyukur, instrospeksi diri dengan meninjau perbuatan kita dan reaksi hati nurani kita, mendayagunakan kehendak bebas, dan berimajinasi secara kreatif.

TRANSPERSONAL
Transpersonal merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan pengalaman dan pandangan dunia yang melampaui tingkat pribadi jiwa, dan di luar peristiwa duniawi biasa. Telah didefinisikan sebagai pengalaman "di mana rasa identitas atau diri melampaui (trans) individu atau pribadi untuk mencakup aspek yang lebih luas dari umat manusia, kehidupan, jiwa atau kosmos".
Komunikasi Transpersonal yaitu komunikasi yang terjadi dalam domain spiritual seseorang. Tujuan komunikasi transpersonal yaitu untuk memunculkan kesadaran tentang diri (self-hood), meningkatkan spiritualitas, lebih cenderung bersifat vertikal, mengutamakan hubungan spiritual seseorang dengan Tuhannya.

Contoh dari komunikasi transpersonal :
Berdoa, beribadah kepadah Tuhan.




DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/6890068/Komunikasi_Interpersonal_dan_Intrapersonal
http://www.romelteamedia.com/2014/02/level-komunikasi.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Transpersonal
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_interpersonal

https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_intrapersonal

Minggu, 19 April 2015

Tulisan II

1.     Dapur Hijau Healthy Foods

Dapur hijau adalah homemade yang artinya asli buatan tangan dan dibuat tanpa tambahan bahan pengawet maupun perwarna buatan, produk selalu digunakan dengan bahan yang sehat, alami dan untuk pewarna digunakan dengan bahan-bahan alami. Produk-produk Dapur Hijau Healthyfoods TIDAK ADA YANG READY STOCK semua produk MADE BY ORDER. Pesanan bunda dibuatkan setelah pembayaran dan proses produksi antara 3-5 hari, kalau pas full bisa lebih lama. Awal mula terbentuknya dapur hijau, semua produksi benar-benar dilakukan sendiri dan hanya sang suami yang membantu, tapi kini dapur hijau sudah berdiri selama hampir 3 tahun dan sudah memiliki beberapa karyawan dan produknya pun semakin terkenal dari sabang sampai merauke. Dapur hijau dikelola oleh seorang ibu rumahtangga dengan 3 orang anak dan  tetap menjadikan keluarga nomor 1 dan bagian terpenting dalam hidupnya. Produk buatan dapur hijau pun di jamin halal dan dijamin kadar gizi dan nustirinya. Saya pun pernah membantu dan mengintip produksi yang dilakukan, dan wooww ternyata prosesnya panjang dan rumit sekali apalagi dengan adanya tiga anak kecil yang kadang menganggu. Dapur hijaupun selalu memperbaiki kualitasnya agar terus menjadi lebih baik dan tetap menjadi kepercayaan pelanggan dan konsumen baru. Dapur hijau terus berkembang dan berinovasi, terbukti sudah berbagai jenis makanan yang diciptakan oleh dapur hijau, dan yang pasti tidak akan pernah berhenti sampai disitu. Dapur hijau akan terus mengeluarkan produk-produk baru dan sehat, agar terus bisa membantu ibu rumah tangga yang ingin memberikan makanan yang sehat dan bergizi kepada anak mereka dengan harga yang terjangkau pastinya.
Pabrikan atau homemade itu adalah pilihan dari orang tua si baby masing-masing yaa, engga ada pemaksaan, cuma alangkah lebih baik kalau sedari baby diberi makanan homemade termasuk juga biskuitnya. Biskuit homemade jelas beda dari biskuit pabrikan (jangan disama samakan ya) karena yang homemade tidak pakai pengawet,perenyah,pelembut dan bahan kimia lainnya,perasa biskuitnya pun pakai bahan alami bukan essen perasa makanan ya. Tekstur biskuit homemade jelas lebih kasar dari pabrikan ya bu dan kalau dicairkan pastinya engga bisa selembut biskuit pabrikan ya bu, jadi kalau ibu lebih memilih biskuit pabrikan m*ln* karena tekturnya lebih lembut dan lebih cair dari biskuit saya, monggo silahkan saja semua itu pilihan kok. Walaupun banyak yang bilang kalau homemade itu mahal, tapi menurut saya itu sebanding dengan gizi dan nutrisi yang terkandung didalamnya. Produk-produk Dapur Hijau Healthyfoods ada cookies,abon,stick sayuran,nugget,bakso dan mie telur, dan kaldu bubuk juga ada. semuanya tanpa msg,pengembang kue,pemanis buatan,pewarna makanan dan bahan kimia lainnya dan insya Allah halal semuanya. Dapur Hijau Catering menyediakan catering harian dan temporary untuk baby Dan balita, dengan menu yg bervariasi, non msg,pengawet makanan,pemanis buatan,pewarna makanam Dan Tanpa gula garam untuk baby dibawah 1 tahun.Dapur hijau pun menyediakan paket bento dan Catering yang dapat diantar ke hotel atau rumah anda atau dimanapun anda berada dgn penambahan ongkos transport lagi tentunya. harga catering mulai dari 20.000 / box - 35.000 / box. terdiri Dari nasi,lauk,sayuran,Buah Dan snack (blm transport yaa). Dan tersedia pula bubur bayi. Dan untuk spesial lebaran dapur hijau menyediakan aneka macam kue kering. Dapur hijau pun sudah pernah masuk TV : Alhamdullilah sudah tayang..walaupun agak-agak malu lihat foto sendiri hadir disitu,jadi bingung mau komen apa.. Monggo2 mampir ke sini Ini tempatnya kuliner untuk bayi sehat:http://m.jogjakartanews.com/baca/31/01/2014/dapur-hijau-sediakan-makanan-sehat-untuk-bayi
informasi selanjutnya / order silahkan menghubungi :
Dapur Hijau Healthy Foods
Address : Jl. Kh. Ahmad dahlan gg. Mangga Badegan Bantul Yogyakarta


2.     Tongsis, Karya Kreatif Anak Bangsa
Babab Dito, penemu tongsis

Bete nggak sih ketika sudah pasang senyum termanis ternyata hanya setengah wajah yang masuk ke inframe foto.Sudah mencoba berbagai angle hasilnya tetap sama saja. Ups, tapi coba dengan tongsis alias tongkat narsis, mungkin bisa jadi solusi selfie atau foto narsistis Anda.Anda mungkin salah satu orang yang hobi memotret diri sendiri dan berbagi via jejaring sosial. Namun, terkadang, untuk mendapatkan hasil foto bagus butuh aksesori pendukung.Fitur gadget yang bagus pun belum tentu memberikan kepuasan untuk hasil foto. Yup, sering kali hasil yang didapatkan tak sesuai keinginan, bukan dari hasil gambar atau warna fotonya, melainkan angle yang didapat tidak sesuai.Misalnya, ketika memotret diri sendiri, hasil yang didapatkan hanya setengah badan, padahal yang diinginkan adalah pose seluruh tubuh.Hmm, namanya juga selfie, tentu menginginkan hasil foto yang super duper perfect alias sempurna supaya bisa di-posting ke Instagram, Facebook, Twitter, ataupun jejaring sosial lainnya. Maraknya foto-foto narsistis atau selfie di media sosial, belakangan ini, justru menimbulkan sesuatu yang baru di dunia foto, misalnya berfoto menggunakan tongkat.Pernah melihat seseorang berfoto dengan menggunakan tongkat yang menjepit gadget? Sekilas terlihat aneh, tapi tongkat tersebut digunakan untuk membantu selfie mendapatkan angle yang terbaik. Tongkat tersebut dijuluki tongsis alias tongkat narsis. Tongsis kini menjadi solusi berfoto yang hobi mem-posting foto diri dan kegiatan seru bersama teman. Istilah selfie mulai populer sejak 2013. Kata tersebut semakin populer dengan maraknya perkembangan jejaring sosial ataupun media sosial di dunia maya. Penggunaan istilah selfie melebihi kata narsistis karena dipakai secara global.Saat ini, fenomena selfie tengah merebak di kalangan anak muda dan orang-orang dewasa. Mereka rela mengeluarkan kocek untuk mendapatkan gadget yang bagus hanya untuk bisa menikmati fitur-fitur kamera pada gadget tersebut. Untuk mendapatkan foto selfie yang sempurna mereka pun menggunakan gadget dengan kamera depan berkualitas.

Babab Dito Respati, sang Pencetus
Melihat fonomena tongsis, membuat kita bertanya siapa pencetus istilah tersebut? Apa yang membuat tongsis menjadi sesuatu yang dibutuhkan dan dicari para pelaku selfie?Istilah tongsis belakangan kian marak dipakai pencinta foto yang memakai peranti berupa monopod yang digabungkan dengan tripod mobile. Babab Dito Respati, pegiat fotografi, adalah salah satu orang yang disebut-sebut sebagai pencetus nama tongsis. "Awalnya, nama tongkat tersebut bukan tongkat narsis, tetapi kita sebut sebagi tongkat ajaib. Lalu berubah menjadi tongsis, karena terinspirasi dari kelompok Front Pembela Narsis," ungkapnya. Dia mengaku memopulerkan dan menjual tongsis seusai menghadiri acara developer di Bangkok, 2 tahun lalu. Awalnya, dia melihat teman membawa monopod divide tersebut dan akhirnya terinspirasi untuk menjualnya."Sepulangnya dari sana, tercetus ide untuk menjualnya. Peranti ini tidak saya dapatkan di Tanah Air. Saya harus mencarinya dari pemasok China," akunya.
Nama tongsis sendiri menjadi bagian dari marketing-nya. Tongsis dianggap sebagai nama yang unik dan membawa sesuatu yang berbeda.Tongsis merupakan singkatan dari Tongkat Narsis yang digunakan pengguna untuk foto selfie di era kemajuan teknologi saat ini. Dengan Tongsis, pengguna dapat melakukan foto selfie dari jarak jauh sehingga memudahkan pengguna untuk melakukan selfie.  Tongsis pun menjadi populer dengan sangat cepat dan diproduksi beberapa negara. Tapi tidak semua orang tahu bahwa inovasi Tongsis merupakan karya asli anak bangsa. Anindito Respati Giyardani biasa dipanggil Babab ini merupakan inovator lokal yang mencipatkan Tongsis tersebut. Produk kreatif tongsis yang ditemukan oleh Babab Dito ini sangat baik, apalagi penjualan tongsis sudah merebak hingga mancanegara dan otomatis nama Indonesia mulai dikenal baik di luar sana. Penggunaan tongsis dewasa ini sudah sangat banyak dikenal masyarakat khususnya para remaja yang gemar berfoto-foto, karena jika kita ingin berfoto bersama teman-teman yang jumlahnya banyak atau ingin foto di pemandangan alam yang luas alat yang tergolong helpful ini bisa diandalkan dan penggunaannya yang sangat praktis dapat mudah dipakai dimana saja dan kapan saja. Sejauh ini kegunaan tongsis masih menjadi yang terpopuler dan belum ada yang dapat menggantikan alat ini.Melihat suksesnya tongsis dipasaran hingga mencapai mancanegara, produk kreatif asal Indonesia ini patut diberikan penghargaan karena ide kreatifnya yang sangat bermanfaat.
SUMBER  :    www.koran-jakarta.com 
                        http://life.viva.co.id 


Tugas II (Kreativitas dan Keberbakatan)

Tugas 2
A.    TEORI-TEORI PENDORONG KREATIVITAS
1)      Motivasi Intrinsik Kreativitas
      Setiap individu memiliki kecenderungan atau dorongan mewujudkan potensinya, mewujudkan dirinya, dorongan berkembang menjadi matang, dorongan mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitasnya.
Dorongan ini merupakan motivasi primer untuk kreativitas ketika individu membentuk hubungan-hubungan baru dengan lingkungannya dalam upaya manjadi dirinya sepenuhnya. (Rogers dan Vernon 1982)
2)      Kondisi Eksternal yang Mendorong Perilaku Kreatif
      Kretaivitas memang tidak dapat dipaksakan, tetapi harus dimungkinkan untuk tumbuh, bibit unggul memerlukan kokdisi yang memupuk dan memungkinkan bibit itu mengembangkan sendiri potensinya.
      Bagaimana cara menciptakan lingkungan eksternal yang dapat memupuk dorongan dalam diri anak (internal) untuk mengembangkan kreativitasnya?
      Menurut pengalaman Carl Rogers dalam psikoterapi adalah dengan menciptakan kondisi keamanan dan kebebasan psikologis.
1.      Keamanan psikologis
Ini dapat terbentuk dengan 3 proses yang saling berhubungan:
a. Menerima individu sebagaimana adanya dengan segala kelebihan dan keterbatasannya.
b.  Mengusahakan suasana  yang didalamnya evaluasi eksternal tidak ada / tidak mengandung efek mengancam. Evaluasi selalu mengandung efek mengancam yang menimbulkan kebutuhan akan pertahanan ego.
c.      Memberikan pengertian secara empatis
Dapat menghayati perasaan-perasaan anak, pemikiran-pemikirannya, dapat melihat dari sudut pandang anak dan dapat menenrimanya, dapat memberikan rasa aman.
2.      Kebebasan psikologis
Apabila guru mengijinkan atau memberi kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan secara simbolis (melalui sajak atau gambar) pikiran atau perasaannya. Ini berarti memberi kebebasan dalam berfikir atau merasa apa yang ada dalam dirinya.


B.     TEORI-TEORI PROSES KREATIF
1)      Teori Wallas
Wallas dalam bukunya “The Art of Thought” menyatakan bahwa proses kreatif meliputi 4 tahap :
1. Tahap Persiapan, memperisapkan diri untuk memecahkan masalah dengan mengumpulkan data/ informasi, mempelajari pola berpikir dari orang lain, bertanya kepada orang lain.
2. Tahap Inkubasi, pada tahap ini pengumpulan informasi dihentikan, individu melepaskan diri untuk sementara masalah tersebut. Ia tidak memikirkan masalah tersebut secara sadar, tetapi “mengeramkannya’ dalam alam pra sadar.
3.   Tahap Iluminasi, tahap ini merupakan tahap timbulnya “insight” atau “Aha Erlebnis”, saat timbulnya inspirasi atau gagasan baru.
4.   Tahap Verifikasi, tahap ini merupakan tahap pengujian ide atau kreasi baru tersebut terhapad realitas. Disini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen. Proses divergensi (pemikiran kreatif) harus diikuti proses konvergensi (pemikiran kritis).
2)      Teori Tentang Belahan Otak Kanan dan Kiri
Otak besar terbagi atas dua belahan yang dihubungkan oleh sebuah bundelan serabut yang saling menghubungkan yang disebut sebagaicorpus callosum. Belahan kanan korteks berfungsi untuk mengontrol tubuh bagian kiri, dan belahan kiri korteks mengontrol tubuh bagian kanan. Belahan kiri dan kanan otak menanggapi jenis pengalaman yang berbeda dan menanggapinya secara khas. Belahan otak kanan dan kiri berfungsi saling melengkapi bekerja secara kooperatif dalam memeroses informasi (Clark, 1998).


C.    BELAJAR KREATIF
1)       Pengertian Belajar Kreatif
Kreativitas adalah hasil dari interaksi antara individu dan lingkungannya seseorang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia berada dengan demikian baik berubah di dalam individu maupun di dalam lingkungan dapat menunjang atau dapat menghambat upaya kreatif.

2)      Liputan Proses Belajar Kreatif
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang guru yang professional dalam menyusun program pembelajaran yang dapat meningkatkan  kreativitas siswa dalam belajar.

Mengapa Belajar Kreatif itu penting?
a) Membantu seseorang menjadi lebih berhasil guna dalam melakukan pekerjaan
b) Menciptakan kemungkinan untuk memecahkan masalah yang tidak mampu diramaalkan yang timbul dimasa depan
c) Menimbulkan akibat yang besar dalam kehidupan seseorang dapat mempengaruhi, bahkan dapat mengubah karir pribadi serta dapat menunjang kesehatan jiwa dan badan seseorang
d) Dapat menimbulkan terciptanya ide-ide baru, cara-cara baru dan hasil yang baru.



Selasa, 17 Maret 2015

Tulisan I Kreativitas dan Keberbakatan


TULISAN I
Produk Kreatif
  ”Banyak sekali jenis sepeda yang ditawarkan untuk menjajal menuruni bukit dengan sebutan lain downhill, namun kini folding bike juga mampu menuruni bukit dengan produk yang ditawarkan oleh KOGA. Seli jenis Bergmonch pabrikan KOGA yang mampu menuruni bukit layaknya downhill karena adanya suspensi pada frame tersebut. Sepeda yang hanya mampu untuk menuruni bukit ini sangat praktis dengan berat hanya 9,5 kg ini dapat dibawa kemana saja. Dengan lipatan yang mampu di bawa layaknya tas ransel ini cukup praktis untuk dibawa-bawa kemana pun.”




Tanggapan :
Produk tersebut sangat inovatif menurut kami, sepeda yang dapat dilipat dan dijadikan ransel dengan tampilan yang keren pastinya. Untuk sebagian orang sepeda ini akan sangat mempermudah bagi yang hobi naik turun bukit karena dapat sekaligus dijadikan ransel jadi tidak perlu membawa sepeda dan ransel secara terpisah. Namun berat dari tas yang sekitar 9,5 kg sudah pasti sangat membebani si pengguna, untuk itu tidak semua orang akan dapat menggunakannya dengan baik, apalagi mode sepeda hanya dapat digunakan untuk menuruni bukit. Tapi untuk orang-orang yang tidak mempermasalahkan berat, sepeda tas ini akan sangat membantu pastinya.

      Kesimpulan :
            Produk inovatif tersebut tidak berlaku untuk semua orang. Nilai gunanya akan berbeda-beda tergantung faktor fisik si pengguna apakah ia mampu untuk membawa tas seberat 9,5 kg, faktor medan bukit yang dapat atau tidak dilalui oleh sepeda.


 Pembahasan :

“Anak laki-laki menunjukkan kreativitas yang lebih besar dari pada anak perempuan, terutama setelah berlalunya masa kanak-kanak”
·         Q : Benarkah demikian?
A : Ya, benar.
·         Q : Mengapa demikian?
A : Laki-laki lebih mengandalkan otak kiri dibbandingkan dengan perempuan yang lebih kepada otak kanan, kapasitas kemampuan ruan gdi otak kanan laki-laki lebih besar dibandongkan perempuan karena produksi hormon testosteron. Hormon testosteron menghalangi pertumbuhan otak kiri pada laki-laki mengakibatkan perkembangan dan kemampuan spasial otak kanan lebih dominan pada laki-laki.
Terlihat jelas pada anak laki-laki yang cenderung lebih ahli dalam bermain musik, mengutak-atik alat elektronik atau kendaraan, merancang sesuatu, atau dalam hal bermain video game.


Sumber :
sepedasportku.com, 16 Maret 2015
www.citacinta.com, 16 Maret 2015

Tugas I Kreativitas dan Keberbakatan


TUGAS I

A.    Definisi Konseptual Kreativitas
Kreativitas merupakan daya guna untuk menciptakan sesuatu yang baru, inovatif, unik, dan memiliki daya guna. Dapat berupa produk, pemikiran, dan lain-lain.

B.  Definisi Opeasional Kreativitas
“Kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan originalitas dalam berfikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkayam memperinci) suatu gagasan”. (Munandar 2009).
Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (kadang disebut dengan pikiran divergen) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari kreativitas adalah tindakan membuat sesuatu yang baru (http://id.wikipedia.org/wiki/Kreativitas).

C.  Definisi Kreativitas Menurut Clark
Berdasarkan hasil berbagai penelitian tentang spesialisasi belahan otak, mengemukakan : “Kreativitas merupakan ekspresi tertinggi keterbakatan dan sifatnya terintegrasikan, yaitu sintesa dari semua fungsi dasar manusia yaitu : berfikir, merasa, menginderakan dan intuisi (basic function of thingking, feelings, sensing and intuiting)” (Jung 1961, Clark 1986).

D.  Teori Kreativitas
Teori yang melandasi pengembangan kreativitas dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
1)      Teori Psikoanalisis
2)      Teori Humanistik
3)      Teori Cziksentmihalyi

D.1. Teori Psikoanalisis
Pribadi kreatif dipandang sebagai seorang yang pernah mengalami traumatis, yang dihadapi dengan memunculkan gagasan-gagasan yang disadari dan tidak disadari bercampur menjadi pemecahan inovatif dari trauma.
Teori ini terdiri dari:

  • Teori Freud
Freud menjelaskan proses kretif dari mekanisme pertahanan (defence mechanism). Freud percaya bahwa meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama kreativitas karena kebutuhan seksual tidak dapat dipenuhi, maka terjadi sublimasi dan merupakan awal imajinasi.

  • Teori Ernest Kris
Ernest Kris (1900-1957) menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi seiring memunculkan tindakan kreatif.
Orang yang kreatif menurut teori ini adalah mereka yang paling mampu “memanggil” bahan dari alam pikiran tidak sadar.
Seorang yang kreatif tidak mengalami hambatan untuk bisa seperti anak dalam pemikirannya. Mereka dapat  mempertahankan  “sikap bermain” mengenai masalah-masalah serius dalam kehidupannya. Dengan demikian mereka mampu melihat masalah-masalah dengan cara yang segar dan inovatif, mereka melakukan regresi demi bertahannya ego (Regression in The Survive of The Ego)

  • Teori Carl Jung
Carl Jung (1875-1967) percaya bahwa alam ketidaksadaran (ketidaksadaran kolektif) memainkan peranan yang amat penting dalam pemunculan kreativitas tingkat tinggi. Dari ketidaksadaran kolektif ini timbul penemuan, teori, seni dan karya-karya baru lainnya.

D.2. Teori Humanistik
Teori Humanistik melikat kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi.
Teori Humanistik meliputi:

  • Teori Maslow
Abraham Maslow (1908-1970) berpendapat manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan.
Kebutuhan tersebut adalah:
      1. Kebutuhan fisik/biologis
      2. Kebutuhan akan rasa aman
      3. Kebutuhan akan rasa dimiliki (sense of belonging) dan cinta
      4. Kebutuhan akan penghagaan dan harga diri
      5. Kebutuhan aktualisasi / perwujudan diri
Kebutuhan-kebutuhan tersebut mempunyai urutan hierarki. Keempat Kebutuhan pertama disebut kebutuhan “deficiency”. Kedua Kebutuhan berikutnya (aktualisasi diri dan estetik atau transendentasi) disebut kebutuhan “being”. Proses perwujudan diri erat kaitannya dengan kreativitas. Bila  bebas dari neurosis, orang yang mewujudkan dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki. Mereka mencapai “peak experience” saat mendapat kilasan ilham (flash of insight)

  • Teori Rogers
Carl Rogers (1902-1987) tiga kondisi internal dari pribadi yang kreatif, yaitu:
  1. Keterbukaan terhadap pengalaman
  2. Kemampuan untuk menilai situasi patokan pribadi seseorang (internal focus of evaluation)
  3. Kemampuan untuk bereksperimen, untuk “bermain” dengan konsep-konsep.
D.3. Teori Cziksentmihalyi
Ciri pertama yang memudahkan tumbuhnya kreativitas adalah Predisposisi genetis (genetic predispotition). Contoh : seorang yang sistem sensorisnya peka terhadap warna lebih mudah menjadi pelukis dan peka terhadap nada lebih mudah menjadi pemusik.
  • Minat pada usia dini pada ranah tertentu
Minat menyebabkan seseorang terlibat secara mendalam terhadap ranah tertentu, sehingga mencapai kemahiran dan keunggulan kreativitas

  • Akses terhadap suatu bidang
Adanya sarana dan prasarana serta adanya pembina/mentor dalam bidang yang diminati sangat membantu pengembangan bakat.


Sumber :
tri.maryani.staff.gunadarma.ac.id (download folder kreativitas)

Jumat, 23 Januari 2015

Manusia dan Harapan



Pengertian Harapan
Setiap manusia mempunyai harapan, manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi  sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi yang menyangkut masa depan. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, agar dapat terwujud maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh dan manusia wajib berdoa, karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.

Sebab Manusia Mempunyai Harapan
Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan, pada hakekatnya harapan adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut kodratnya, manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak luput dari pergaulan hidup. Dua hal yang mendorong manusia bergaul dengan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

Doa
Doa adalah sebuah tempat untuk meminta,bersyukur,berkomunikasi kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam berdoa kita memiliki hak istimewa untuk berbicara, memohon, kepada yang Maha Kuasa.

Kepercayaan
Berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Dasar kepercayaan ialah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia, oleh karena itu kepercayaan terdiri atas :
- Kepercayaan pada diri sendiri
- Kepercayaan kepada orang lain
- Kepercayaan pada pemerintah